Baitul Maal BMT BUM Adakan Pelatihan Pulasara Jenazah


Ahad, 10 April 2011
Sekitar seratusan kaum ibu memulasara jenazah (mengurus jenazah) di Masjid Baitul Khamdi Kelurahan Panggung Sub Inti. Kaum ibu anggota pengajian Himmah Mukminah dan Khusnul Khotimah yang dibina oleh Ustadzah Erni Ratnani tersebut dengan terampilnya mengurus jenazah mulai dari memandikan sampai mengkafani jenazah.
Pelatihan Pulsara jenazah yang dilakukan secara massal ini diperagakan kaum ibu – ibu dan diprakarsai oleh Baitul Maal BMT BUM dalam rangka memfungsikan BMT sebagai lembaga sosial, Ahad (10 /4/2011).

Pelatihan Pulasara Jenazah yang pesertanya dari Ibu – ibu pengajian komplek Sub Inti Panggung, Kec. Tegal Timur dihadiri oleh Ketua Pengurus BMT BUM ( Subhan Yusup), Ketua Baitul Maal BUM (Retno Kristanto), Pengawas Syariah BMT BUM ( H. Imanudin) adapun penyampaian materi oleh Ustadz Fauzi Mursyid.

Pada kesempatan itu juga sekaligus Launching Program PULASARA BAITUL MAAL BUM , KJKS BMT Bina Umat Mandiri Kota Tegal yang diketuai oleh Retno Kristanto dan Pelantikan Tim Pulasara Jenazah Bairul Maal BUM komplek Sub Inti Panggung dengan susunan pengurus sebagai berikut : …………….

Pelatihan diawali dengan memandikan jenzah kemudian mengkafani dan menyolati. “ Alhamdulillah peserta sangat aktif untuk bertanya tentang hal yang belum diketahui terkait pengurusan jenazah ,’ ucap Retno Kristanto selaku Ketua Baitul Maal BUM

Takmir Masjid Baitul Khamdi Bapak Syah amir mengatakan , kegiatan semacam ini sungguh sangat bermanfaat dan masih jarang dilakukan dan kebanyakan orang takut ketika menghadapi jenazah , “ kita ingin ada tim pulasara jenazah dilingkungan ini yang keberadaanya jelas sangat bermanfaat bagi mansyarakat, “ kata Syah Amir

Retno Kristanto selaku ketua Baitul Maal BUM menyebutkan, pihaknya untuk sementara mentargetkan di setiap Kecamatan di Kota Tegal ada dua Tim Pulasara Jenazah Baitul Maal BUM. “ Di Wilayah Kota Tegal ada 4 Kecamatan , kita ingin satu kecamatan ada dua Tim Pulasara Jenazah Baitul Maal BUM sehingga ketika ada warga yang meninggal tidak terlalu susah mencari amil jenazah,’ kata Retno Kristanto.

Ketua Pembina Pengajian Himmah Mukminah dan Khusnul Khotimah berharap , agar kegiatan pelatihan pulasara jenazah tidak hanya dilakukan sekali ini saja tapi dilakukan secara rutin. Sebab, kata dia, kepentingan mengurus jenazah tidak hanya untuk amil jenzah, tapi untuk diri sendiri , sehingga ketika ada keluarga kita yang meninggal tidak harus mengandalkan amil jenazah.( Reporter : R. Kristanto)